Jakarta,djpbn.kemenkeu.go.id – Ditjen
Perbendaharaan mendapat kesempatan berharga untuk menunjukkan kiprahnya
mewujudkan inovasi di bidang pelayanan publik dalam event
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016 yang diselenggarakan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi
(KemenPAN RB) mewakili Kementerian Keuangan (10/03).
Setelah
melewati tahapan seleksi, inovasi yang diusung Ditjen Perbendaharaan
yaitu Aplikasi Dashboard MPN G2 terpilih dari sekitar 2.400 lebih
inovasi yang diajukan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah.
Menjadi 11 kandidat terbaik dari kelompok Kementerian dan masuk top 99
inovasi pelayanan publik terbaik secara nasional dan diundang untuk
dipresentasikan di KemenPAN RB.
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo
membuka presentasi dengan pernyataan keunggulan MPN G-2. “Dengan MPN G2,
sekarang Wajib Pajak, Wajib Bayar dan Wajib Setor dimudahkan melakukan
penyetoran baik dari sisi waktunya, bisa dari manapun dan menggunakan
perangkat yang mudah diakses” ungkapnya. MPN G2 diciptakan untuk
menyempurnakan sistem yang sebelumnya relatif manual menjadi sitem yang
terkomputerisasi dan terotomasi.
“Bukan hanya milik Ditjen Perbendaharaan sebagai settlement, MPN G2 merupakan bentuk sinergi antar biller
Ditjen Pajak, Ditjen Beacukai dan Ditjen Anggaran untuk mengamankan
setiap rupiah yang masuk dari masyarakat” tegas Direktur Jenderal
Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono menanggapi kesan “silo-silo” di
Kementerian Keuangan yang dilontarkan oleh ketua dewan juri, Prof. Dr.
JB Kristiadi.
Sebagai kelanjutan MPN G-1, MPN G-2 yang dilengkapi Dashboard Penerimaan Negara dimaksudkan sebagai inovasi untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan good governance
dalam pengelolaan keuangan negara. Pengguna MPN G2 pada setiap level
wewenangnya dapat mengakses informasi sesuai yang dibutuhkan. Kemudahan
akses terhadap informasi tersebut mendongkrak kepercayaan publik untuk
beralih menggunakan MPN G2.
“ This is awesome, membanggakan karena continuous innovation, continuous improvement dan continuous achievement yang terus dilakukan oleh Kementerian Keuangan akan mengurangi terjadinya KKN. Ini adalah dreams comes true” demikian Prof.Siti Zuhro, peneliti senior LIPI yang juga menjadi juri dalam event ini mengapresiasi inovasi Ditjen Perbendaharaan.
Oleh : Media Center Ditjen Perbendaharaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar